Kupang - Misteri potongan jari manusia yang ditemukan di dalam sayur lodeh oleh Petrus Watu dan Isto Foa, warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, NTT, kini mulai terungkap.
Ahli Forensik RSB Titus Uly Kupang, dr Edi Hasibuan, mengungkapkan bahwa potongan jari manusia tersebut milik pria sesuai informasi dari Pusdokkes Polri Jakarta.
Hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri belum diterima di Kupang, namun akan dikirimkan melalui surat.
Sebelumnya, penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh terjadi saat Petrus dan Isto membeli lauk sayur tahu di warung.
Saat mereka mengambil sayur, mereka menemukan sepotong daging ujung jari manusia tercampur dengan sayur tersebut.
Mereka langsung membawa barang bukti ke Polsek Tasifeto Timur untuk melaporkan insiden tersebut.
Tujuh orang sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini, termasuk pelapor, pemilik warung, karyawan warung, anak tukang masak, pemilik pabrik tahu, dan karyawan pabrik tahu.