Ketiadaan obat khusus HIV/AIDS masih menjadi "pekerjaan rumah" bagi dunia untuk melakukan penanganan serius seperti di Kota Kupang.
Setiap negara di dunia telah menyatakan perang terhadap HIV/AIDS. Namun kenyataannya, masih ada kasus HIV/AIDS. Contohnya di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Komisi Penanggulangan HIV/AIDS mencatat jumlah kasus dari tahun 2000 hingga Oktober 2022 sebanyak 1.905 kasus. Parahnya, dari total 1.905 kasus, 1.181 kasus melibatkan laki-laki dan 724 kasus melibatkan perempuan.
“Dari seluruh 1.905 kasus HIV/AIDS di Kota Kupang yang terjadi antara tahun 2000 hingga Oktober 2022, laki-laki paling banyak mengalaminya dengan total 1.181 kasus dan 724 kasus pada perempuan,” ujar Joseph Rera Beka. Sekretaris Komisi HIV/AIDS Kota Kupang.
Yoseph mengatakan, kasus HIV/AIDS di Kota Kupang setiap tahunnya terus meningkat. Yoseph menjelaskan, jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Kupang dari tahun 2000 hingga Oktober 2022 sebanyak 1.905 kasus.
“Pada tahun 2022, akan ada 122 kasus HIV/AIDS di Kota Kupang, yang terdiri dari 111 kasus HIV dan 11 kasus AIDS,” ujar Yoseph.
Mantan Pj Walikota Kupang. Menurut Sekda, melihat usia kasus, pada tahun 2022 akan ada 5 kasus antara 15 dan 19 tahun.
Berdasarkan usia, lebih dari 4 tahun 35 kasus, 5-9 tahun 6 kasus, 10-14 tahun 1 kasus, 15-19 tahun 41 kasus, 20-24 tahun 279 kasus, 24-49 tahun 1.423 kasus, dan 50 tahun ke atas. lebih tua 120 kasus.
Pada tingkat distribusi kecamatan, Oebobo 21%, Maulafa 19%, Kelapa Lima 19%, Alak 16%, Kota Lama 14% dan Kota Raja 11%.
Menurut Klasifikasi Pekerjaan IRT 13%, PSK 10%, PNS 8%, Pelajar 6%, TNI/POLRI 5%, Pengemudi, Petani, Pelaut, Buruh 5%, Perorangan 20 dan lainnya 9%.
Sumber: victorynews.id
Tags
News